Perbedaan Hacker, Cracker, dan Scammer yang perlu Anda ketahui
Cyber crime adalah kejahatan dunia maya yang dilakukan individu atau sekelompok orang yang menyerang sistem keamanan komputer.
zoneamedia.blogspot.com |
Banyak dari kita berpikir tentang peretasan dari perspektif negatif. Saya menyebut peretas sebagai seseorang yang menimbulkan ancaman dari suatu sistem dan dapat mengambil informasi apa pun yang dapat diakses. Hacker dan Cracker adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang sistem, cara kerjanya, pemrograman, pengkodean, dan lainnya. Untuk sebagian besar, orang tidak dapat menemukan perbedaan antara hacker dan cracker dan menganggap mereka sama.
Namun, penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya. Hacker dan cracker berbeda dan bekerja dengan minat dan tujuan yang lain. Hacker dapat dengan mudah disebut orang baik dan cracker adalah orang jahat. Hacker melindungi sistem dari serangan jahat, sedangkan cracker adalah orang yang menyerang sistem dan menimbulkan ancaman. Kita harus lebih waspada lagi dengan adanya sekelompok para cracker terutama di dunia internet.
Hacker, Cracker, dan Scammer adalah tiga istilah yang paling ditakuti di industri teknologi. Mungkin Anda pernah menjadi korban salah satu atau bahkan semuanya. Tapi, apa sebenarnya maksud dari istilah-istilah tersebut? Apakah mereka berbahaya seperti yang di nilai banyak orang yang tidak mengerti dan menganggap mereka semua sama. Dan apa perbedaan di antara mereka? Pada artikel ini, saya akan membedah perbedaan antara hacker, cracker, dan scammer dikutip dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi.
1. Hacker
Seorang hacker adalah seseorang yang menggunakan keahlian khusus untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem komputer dan bekerja untuk memperbaikinya. Keterampilan ini dapat berupa keterampilan jaringan, keterampilan keamanan komputer, atau bahkan keterampilan perangkat keras sistem.
Hacker adalah orang yang belajar meretas dengan niat baik dan bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang cara kerja suatu sistem. Hacker juga dikenal sebagai White Hats atau penyelamat. Mereka adalah programmer atau ahli komputer dengan pengetahuan yang memadai tentang pemrograman dan pengkodean yang menemukan celah dalam suatu sistem dan mencoba untuk menutupinya dan melindungi sistem. Peretas mencoba dan menghapus kekurangan dalam sistem, membuatnya lebih aman. Mereka tidak pernah bekerja dengan tujuan merusak sistem atau mencuri dan menyalahgunakan data.
Peretas tahu bagaimana seorang cracker akan mencoba merusak situs web atau data dan karenanya fokus pada peningkatan aspek-aspek sistem itu penting. Itu bisa menghilangkan semua kerentanan yang dapat membahayakan sistem. Jadi mereka yang memiliki skill dan kemampuan seperti itu biasa disewa oleh perusahaan untuk menemukan kelemahan dalam jaringan dan sistem keamanan, jika ada, dan mereka akan segera memperbaikinya. Misalnya, berbagai lembaga penegak hukum menggunakan teknik peretasan untuk mengumpulkan bukti tentang penjahat dari oknum jahat lainnya.
2. Cracker
Cracker dan hacker hampir merujuk pada orang yang sama. Namun, ada beberapa perbedaan dalam cara mereka melakukan pekerjaan mereka. Sementara hacker bertindak dengan cara yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, sedangkan cracker sangat ingin melanggar undang-undang yang ada. Mereka menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menembus keamanan sistem dan jaringan komputer.
Cracker mendapatkan akses ke data pribadi orang atau organisasi dan melakukan beberapa tingkat kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh cracker bisa bermacam-macam. Yang paling umum termasuk mencuri informasi kartu kredit, mencuri detail pribadi dan informasi yang akan mereka jual, menghancurkan atau mengenkripsi file penting, membuat sistem tidak dapat diakses oleh orang lain di antara banyak aktivitas jahat lainnya.
Cracker juga dikenal sebagai Black Hats atau penjahat. Kegiatan mereka difokuskan untuk mendapatkan akses ke berbagai program dan perangkat lunak tanpa membayar untuk hal yang sama atau membuktikan kapasitas mereka. Berbagai jenis cracker adalah wannabes dan d00dzs antara lain. Cracker juga bisa mencuri detail bank Anda dan mentransfer uang dari rekening bank Anda. Cracker memiliki pengetahuan yang lebih sedikit tentang sistem, namun ancaman mereka sudah dekat dan tidak dapat diabaikan.
3. Scammer
Scammers adalah orang yang menggunakan trik dan skema penipuan untuk mendapatkan bantuan dari seseorang. Dalam kebanyakan kasus, rasa datang dalam bentuk uang. Seorang penipu akan selalu berpura-pura menjadi orang lain dan akan selalu bertindak dengan cara yang akan memenangkan kepercayaan Anda. Kebanyakan scammer menggunakan internet untuk memikat korbannya agar melakukan sesuatu.
Dalam kebanyakan kasus, scammers tidak memiliki keterampilan pemrograman yang unik. Sebaliknya, mereka mengandalkan penggunaan permainan pikiran. Mereka bermain dengan pikiran calon korban sampai Anda akhirnya menyerah pada tuntutan mereka. Biasanya scammers adalah orang yang melakukan penipuan online dengan menargetkan orang-orang lemah untuk menjadi target dan sasaran utama mereka.
Kesimpulan
Dari artikel tersebut, kita dapat dengan mudah menunjukkan perbedaan antara hacker, cracker, dan scammer. Sementara seorang hacker akan bertujuan untuk berbuat baik kepada masyarakat, cracker dan scammers memiliki niat buruk. Juga, peretasan adalah profesi yang etis dan diakui secara hukum. Di sisi lain, cracking dan scamming adalah kegiatan kriminal dan dapat merugikan orang lain.
Kita dapat menyimpulkan bahwa hacker melindungi sistem dari segala jenis kerusakan atau akses tidak sah, sedangkan cracker adalah mereka yang mencoba untuk mendapatkan akses ilegal ke sistem dengan perbuatan buruk mereka. Topi putih melakukan tes keamanan sesuai dengan kontrak hukum. Topi hitam tidak mengikuti kesepakatan seperti itu.
Kedua istilah tersebut biasanya digunakan secara bergantian, padahal perbedaan antara keduanya cukup besar. Saat ini, berbagai masalah keamanan sistem muncul, dan cracker menjadi ancaman bagi keamanan internet. Perbedaan antara hacker dan cracker adalah cara mereka bekerja. Oleh karena itu, kita harus mengetahui perbedaan antara ketiganya.